Kutai Timur – Upaya perbaikan dan pemasangan fasilitas penerangan jalan umum (PJU) terus dilakukan di Kabupaten Kutai Timur.
Hal itu bertujuan sebagai langkah strategis pemerintah dalam meningkatkan kenyamanan warga sekaligus mengurangi potensi tindak kriminalitas.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kutai Timur, Joko Suprianto, mengungkapkan bahwa program ini sudah berjalan di beberapa wilayah dan akan diperluas ke kecamatan lain pada tahun 2025.
“Kami telah memulai pemasangan PJU di beberapa titik, dan tahun depan kami akan memperluasnya ke kecamatan yang telah mengajukan permintaan, seperti Muara Bengkal, khususnya di sekitar rumah sakit baru yang hingga kini masih gelap,” ujar Joko saat ditemui di ruang kerjanya.
Program PJU ini didukung oleh alokasi anggaran yang terus meningkat. Pada 2024, anggaran yang terealisasi mencapai Rp 9 miliar, naik signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp 1,4 miliar.
Joko berharap, dukungan tambahan dari Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) pada 2025 dapat mempercepat realisasi pemasangan di wilayah kecamatan lain.
“Anggaran yang tersedia disesuaikan dengan jumlah titik pemasangan dan kemampuan keuangan daerah. Pemasangan PJU ini menjadi salah satu program unggulan Dishub untuk mewujudkan Kutim yang terang benderang,” jelasnya.
Selain meningkatkan kenyamanan, pemasangan PJU juga difokuskan pada area rawan kejahatan, seperti jalur Abdullah menuju Kenyamukan.
Jalur ini sebelumnya dikenal sebagai lokasi yang rawan terjadi kasus pembegalan.
Penerangan di kawasan tersebut kini menggunakan teknologi solar cell yang tetap berfungsi dengan baik.
“Kami akan terus memantau agar penerangan di kawasan ini tetap optimal, sehingga keamanan warga terjamin,” tambah Joko.
Dishub Kutai Timur juga mempertimbangkan teknologi yang digunakan dalam pemasangan PJU.
Di beberapa kecamatan, jaringan listrik menjadi pilihan utama untuk menghindari potensi pencurian perangkat solar cell.
“Jika ada jalur listrik yang tersedia, masyarakat cenderung meminta pemasangan dengan jalur listrik, karena lebih aman dan lebih mudah dalam pemeliharaannya,” pungkasnya.
Pemasangan PJU ini merupakan respons langsung atas keluhan warga yang mengeluhkan minimnya penerangan di sejumlah wilayah.
Dengan adanya penerangan yang memadai, diharapkan lingkungan di Kutai Timur menjadi lebih aman dan nyaman, sekaligus mendukung aktivitas masyarakat, baik siang maupun malam hari.
Pemerintah Kabupaten Kutai Timur optimistis bahwa langkah ini akan menjadi bagian penting dari upaya menciptakan wilayah yang lebih sejahtera dan ramah bagi seluruh warganya. (adv)