Kutai Timur – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Timur berupaya memperkuat nilai budaya dan seni dengan rencana pembangunan museum baru.
Terletak di atas lahan seluas empat hektare di sekitar Jalan Soekarno Hatta, museum ini diproyeksikan menjadi ikon kebanggaan masyarakat Kutai Timur dan akan dimulai pembangunannya pada tahun 2025.
Inisiatif ini bertujuan menghadirkan ruang belajar interaktif bagi generasi muda di Kutim, sebagaimana diungkapkan oleh Padliansyah, Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kutim.
Dalam perencanaan, Disdikbud Kutim telah mengadakan diskusi kelompok terarah (FGD) pada Juli 2024, memastikan bahwa museum tersebut akan sesuai dengan kebutuhan edukasi masa kini.
Tak hanya memajang koleksi sejarah, museum ini akan menyajikan seni budaya lokal secara atraktif.
Dengan adanya fasilitas seperti bioskop tiga dimensi, pengunjung akan diajak merasakan pengalaman mendalam yang memperkuat apresiasi terhadap kekayaan budaya Kutai Timur.
“Kami ingin museum ini menjadi pusat pembelajaran yang relevan bagi masyarakat, terutama anak-anak,” ungkap Padliansyah.
Untuk mewujudkan visi besar ini, Disdikbud Kutim telah menyiapkan anggaran awal sebesar Rp 2,5 miliar.
Meski demikian, Padliansyah berharap anggaran ini bisa ditingkatkan agar pembangunan berjalan lebih optimal.
Disdikbud Kutim juga berencana menggandeng perusahaan-perusahaan di wilayah Kutim sebagai bagian dari kolaborasi untuk mendukung proyek ini.
“Dengan instruksi dari Bupati, kami ingin melibatkan stakeholder dan perusahaan untuk berkontribusi demi terciptanya museum ini sebagai pusat kebanggaan masyarakat,” imbuhnya.
Museum ini diharapkan bukan hanya menjadi tempat untuk memperkaya wawasan seni dan budaya, tetapi juga simbol penguatan identitas budaya lokal yang berkelanjutan di tengah derasnya arus modernisasi. (Adv)