Kutai Timur – Disdikbud Kutim sedang memperkuat peran strategis para Bunda PAUD, mulai dari tingkat kabupaten hingga desa, untuk mendata anak usia dini yang belum mengenyam pendidikan.
Langkah ini bertujuan agar semua anak di Kutim, termasuk di wilayah pelosok, memiliki akses ke pendidikan.
Menurut Plt. Kabid Pembinaan PAUD dan PNF Disdikbud Kutim, Heri Purwanto, peran Bunda PAUD sangat vital dalam perkembangan pendidikan anak usia dini di wilayah tersebut.
Bunda PAUD memiliki kader yang tersebar hingga tingkat RT dan RW, yang diharapkan dapat membantu tugas utama mereka dalam mendata dan mendampingi anak-anak yang belum bersekolah.
“Peran Bunda PAUD sangat penting, tidak hanya di tingkat kabupaten, tapi juga hingga desa,” ujar Heri.
Hasil pendataan ini nantinya akan menjadi acuan bagi pemerintah kabupaten dalam menyalurkan bantuan, seperti beasiswa, melalui Disdikbud Kutim.
Heri menegaskan bahwa pihaknya akan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan, khususnya di tingkat PAUD.
“Data ini akan menjadi dasar penyaluran beasiswa agar anak-anak bisa mendapatkan pendidikan,” tambahnya.
Dengan wilayah yang luas, tantangan pemerataan pendidikan di Kutim memang besar. Heri berharap agar para Bunda PAUD dapat melakukan pendataan dengan cermat, sehingga setiap anak di Kutim, dari desa hingga kota, memiliki kesempatan yang sama untuk bersekolah.
“Kutim sangat luas. Saya harap dengan adanya pendataan dari Bunda PAUD di setiap penjuru Kutim, kita bisa memastikan seluruh anak merasakan bangku sekolah dan layanan pendidikan yang setara dengan anak-anak di Sangatta,” tutupnya. (adv)