banner
Daerah

Investasi Besar di Kawasan Ekonomi Khusus MBTK Kutai Timur

×

Investasi Besar di Kawasan Ekonomi Khusus MBTK Kutai Timur

Sebarkan artikel ini

Kutai Timur – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK) di Kutai Timur kini semakin dilirik oleh investor.

Terletak di Desa Citra Manunggal, Kecamatan Kaliorang, Kabupaten Kutai Timur, KEK MBTK yang memiliki luas sekitar 32.500 hektare ini menjadi salah satu proyek strategis nasional untuk menggerakkan perekonomian di wilayah tersebut.

Seiring dengan statusnya sebagai KEK yang telah mengantongi izin dari tiga kementerian, MBTK semakin memantapkan posisinya sebagai kawasan ekonomi penting.

Sempat hampir diturunkan statusnya menjadi Kawasan Pelabuhan Khusus akibat proses perizinan yang memakan waktu lama, kini MBTK berhasil mempertahankan statusnya sebagai KEK dan siap menerima investor baru.

Perusahaan pertama yang menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dan beroperasi di kawasan ini adalah PT Palma Serasih Internasional (PSI).

Setelah PT PSI, perusahaan berikutnya yang akan bergabung adalah PT Energi Agro Investama (EAI).

Menurut Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kutai Timur, Darsafani, PT EAI telah melakukan MoU dan akan fokus pada produksi turunan kelapa sawit serta membangun fasilitas penampungan minyak kelapa sawit (bulking station) di MBTK.

Selain itu, PT Alkindo juga telah menunjukkan minatnya untuk berinvestasi di KEK MBTK. Rencana PT Alkindo mencakup pembangunan pabrik atap multi-roof dan pabrik minyak.

Meski belum melakukan MoU resmi, perusahaan ini telah menyampaikan niatnya kepada DPM-PTSP Kutai Timur.

Tak hanya perusahaan lokal, investor asing juga tertarik pada potensi KEK MBTK. PT Anhui Guangxin Agrichemical, perusahaan asal Tiongkok, telah mengadakan negosiasi terkait harga sewa dan luas lahan.

Perusahaan ini berencana memproduksi pupuk kimia dengan bahan baku yang akan didatangkan dari PT PKT di Kota Bontang.

Darsafani berharap agar semakin banyak perusahaan yang berinvestasi di KEK MBTK, sehingga perekonomian Kutai Timur dapat tumbuh lebih pesat.

“Dengan semakin banyaknya investor yang tertarik ke KEK MBTK, diharapkan perekonomian lokal ikut terdongkrak,” tuturnya. (Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *